Layer Baru Kerjasama Pertahanan Indonesia Jepang (Leaks)


 JKGR
Ada sejumlah informasi menarik yang dikisahkan Bung Kunto dalam halaman komentar beberapa artikel di JakartaGreater. Komentar Bung Kunto kami angkat menjadi artikel, karena dia pewarta (pengakuan Bung Kunto), sehingga dia banyak memiliki kesempatan untuk berbicara dan berdiskusi langsung dengan User atau Perancang Kebijakan.
Tentu informasi yang disampaikan Bung Kunto belum dikonfirmasi oleh JKGR. Sebelum munculnya komentar Bung Kunto, JKGR sempat berbincang dengan user soal rencana pengadaan pesawat Amfibi. Memang ada tiga kandidat yang dikaji yakni Be-200 Rusia, Bombardier Kanada dan ShinMaywa Jepang. Saat itu, pembelian condong mengarah ke Beriev Be-200 Altair yang bermesin jet.
Tentu pembahasan tentang kandidat pesawat amfibi TNI AU bisa terus berkembang dan kini kita dengar informasi dari Bung Kunto tentang mulai dekatnya ShinMaywa sebagai pemenangnya. Ini kabar bagus. Akan membuka hubungan militer Indonesia – Jepang, ke lapisan yang lebih dalam.
Sejumlah informasi menarik lainnya, juga disampaikan Bung Kunto, yang selama ini belum kita dengar. Komentarnya senada dengan berita yang akhir akhir ini kita dengar bahwa Indonesia Jepang sedang menyiapkan Kerjasama bidang Pertahanan.
Berikut pernyataan Bung Kunto:
Akan banyak kejutan baru dari negeri Beruang Merah, Panda dan Samurai.
Salut untuk jajar juang Kementerian Luar Negeri dan Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Yusron Ihza Mahendra. Bakamla akan kebanjiran hibah kapal patroli 40meter dari TNI AL karena posisinya yang kosong akan diganti Hayabusa class rasa Surabaya. Selain itu 6 pesawat Amfibi US-2 shinmewa makin mendekat karena nomad mendekati tobat.
Negara Samurai akan memberi kejutan berupa pembangunan KCR shikishima untuk TNI AL sehinga KCR 40 bisa secepatnya dialihkan ke BAKAMLA.US-2 Shinmewa juga akan mengisi arsenal sebanyak 4 unit. Bila deal ini terjadi pada November 2015, maka akan menjadi angin segar bagi TNI AL, mengigat Jepang menawarkan paket lengkap tapi hemat – semua dengan ketentuan dan syarat berlaku berupa pengamanan jalur ekonomi dan ketahanan pangan (produk maritim Indonesia) untuk negeri Sakura.


Kejutan lain adalah pembelian HQ 16 dari China pesanan Kohanudnas. Menghilangnya kapal perang destroyer KDX I dari daftar belanja dan digantikan Frigate type F 100 dari Spanyol dan ToT dari Spanyol untuk pembangunan frigate ini di PT.PAL. Kemampuannya untuk diisi rudal Yakhont yang membuatnya dipilih TNI AL (jadi kembaran dengan yang di Selatan dan semoga bukan kembar identik).
Redaksi: Baru baru ini TNI dan Kementerian Pertahanan sepakat untuk membeli pesawat jet tempur generasi 5 sebagai pengganti F-5 Tiger yang segera pensiun. Disebutkanlah, kandidatnya adalah Sukhoi SU-35. Tapi SU-35 adalah pesawat generasi 4,5. Lalu apa yang dimaksud TNI dan Kemhan, soal ingin membeli jet tempur Gen 5 ?.
Mari kita dengarkan penuturan dari Kunto:
“Informasi menarik datang dari Duta besar federasi Rusia Michael Galuzin saat pers conference invitation rontable memperingati kemenangan Rusia atas NAZI german 70 tahun yang ketika ditanya “apakah Presiden Jokowi menyetujui pembelian (baca:pengadaan) SU 35?, Duta Besar Galuzin Menyatakan:”Yang mulia Presiden ingin yang terbaru, tapi project PAK-FA belum bisa dikomperasikan keluar untuk saat ini. Indonesia harus menungu. Masalah dengan Ukraina juga mewnjadi catatan bagi kami”. Pernyataan yang sangat menarik. Seperti para pendahulunya, pernyataan setiap duta besar Rusia di Indonesia selalu menarik untuk diikuti seperti pernyataan Rusia akan berada di pihak Indonesia jika Indonesia berperang dengan Singapura.”
Thanks Kunto

Posting Komentar